Jumat, 30 Maret 2012

Makalah Batuan dan SDA


BAB II
PEMBAHASAN
BATUAN MINERAL DAN PEMBENTUKNYA

2.1 Mineral Pembentuk Batuan.
Suatu benda padat yang terdapat di alam yang terbentuk secara anorganik memiliki komposisi kimia yang teratur dan merupakan sumber daya alam yang pembentukannya memerlukan waktu jutaan tahun dan tidak terbarukan.
Mineral lebih dikenal sebagai bahan galian. Batuan sendiri adalah campuran atau kumpulan dari berbagai jenis mineral.
Mineral yang membentuk batuan diantaranya adalah mineral yang mengandung unsur-unsur yang menempati bagian terbesar di bumi seperti Oksigen (O), Silikon (Si), Alumunium (Al), Besi (Fe), Calsium (Ca), Sodium (Na), Potasium (K), dan Magnsium (Mg).

2.2 Sifat-Sifat Mineral.
Mineral didasarkan dari beberapa sifat diantaranya :
a.       Sifat Fisik.
Satu mineral dapat dibedakan dari sifat fisiknya seperti warna mineral yang terlihat langsung oleh mata telanjang seperti mineral klopit berwarna hijau, kilap adalah kecerahan yang dipantulkan oleh cahaya, bentuk (umunya khas untuk mineral tertentu seperti mika berbentuk daun), belahan yang terjadi pada mineral, dan kekerasannya.
Berikut ini adalah urutan kekeraan mineral menurut MOHS, yang diurutkan dari mineral yang paling lunak sampai yang paling keras, yaitu:
1.      Talk
2.      Gipsum
3.      Kalsit
4.      Flourit
5.      Apatit
6.      Ortoklas
7.      Kwarsa
8.      Topas
9.      Korund
10.  Intan
b.      Bentuk Kristal.
Suatu bentuk mineral dapat berupa kristal tunggal atau rangkaian Kristal. Struktur Kristal berkembang pada saat penghabluran dari larutannya. Bentuk ini memiliki pola teratur pada sisi-sisinya dengan sudut turannya merupakan karakteristik dari tiap mineral.
2.3 Proses Pembentukan Batuan.
Pembentukan berbagai macam mineral di alam akan menghasilkan berbagai jenis batuan tertentu. Proses alamiah tersebut bisa berbeda-beda dan membentuk jenis batuan yang berbeda pula. Pembekuan magma akan membentuk berbagai jenis batuan beku. Batuan sedimen bisa terbentuk karena berbagai proses alamiah, seperti proses penghancuran atau disintegrasi batuan, pelapukan kimia, proses kimiawi dan organis serta proses penguapan/ evaporasi.
            Letusan gunung api sendiri dapat menghasilkan batuan piroklastik. Batuan metamorf terbentuk dari berbagai jenis batuan yang telah terbentuk lebih dahulu kemudian mengalami peningkatan temperature atau tekanan yang cukup tinggi, namun peningkatan temperature itu sendiri maksimal di bawah temperature magma
2.4  Macam-Macam Batuan.
Batuan adalah kumpulan dari satu atau beberapa mineral. Sifat dan bentuk batuan ditentukan dari kandungan mineralnya dan hubungannya satu sama lain (tekstur). Berdasarkan proses terjadinga batuan dapat digolongkan menjadi tiga jenis utama, yaitu :


1.      1. Batuan Beku
Batuan beku (Igneous Rock) adalah batuan yang terbentuk dari proses pembekuan atau pengerasan magma. Batuan ini biasanya memiliki ciri fisik barwarn gelap, dan teksturnya  halus dan ada beberapa yang memili butiran-butiran kasar. Berdasarkan kejadiannya batuan beku dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
a.              Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung dipermukaan bumi.
b.             Batuan beku intrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung dibawah permukaan bumi.
Contoh batuan beku :
-          Basal (Basalt)

Batuan beku basa yang berwarna gelap (hitam), terbentuk dari larutan magma yang menerobos hingga mencapai kepermukaan bumi berbentuk lava dan kemudian membeku dengan cepat.
-         


      Gabro (Gabbro)

Batuan ini berasal dari magma yang pembekuannya berlangsug secara perlahan dan terjadi di dalam permukaan bumi (plutonik), sehingga butiranya lebih besar.
-        






     Granit (Granite)

Disebut batuan beku asam berbutir kasar. Mineral pembentuknya berwarna terang (kuarsa ortoklas) proses pembekuannya perlahan dan jauh dari permukaan bumi.
-         








    Andesit (Andesite)

Batuan beku berwarna abu-abu gelap yang terbentuk sebagai lava yang menyerupai basat.andesi dapat dibedakan dengan adanya mineral-mineral yang lebih kasar.





-     Diabas (Diabase)



Batuan beku berwarna abu-abu dan berbutir sedang. Diabas terbenruk dari magma yang menerobos hingga dekat ke permukaan.
-        




  Dasit (Dacite)

Batuan beku berwarn abu-abu terang dicirikan dengan mineral plagioklas berbutir kasar dalam masa dasar lebih halus.









          2.      Batuan Sedimen
Batuan sedimen ( Sedimentary Rock ) adalah batuan yang terbentuk dari hasil pengendapan baik dari hasil abrasi, erosi, dan pelapukan. Batuan ini biasanya memiliki cirri fisik berlapis baik yang tersusun ataupun yang berselang. Biasanya dengan meneliti tiap lapisan yang ada kita dapat mengetahui proses yang terjadi dan memperkirakan umur batu tersebut.
Batuan sedimen dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
a.       Batuan sedimen klastik terbentuk dari fragmen batuan lain ataupun mineral.
b.      Batuan sedimen kimiawi terbentuk karena penguapan, evaporasi.
c.       Batuan sedimen organik terbentuk dari sisa-sisa kehidupan hewan/ tumbuhan.

Berdasarkan tenaga yang mengangkut hasil pelapukan dan erosi, batuan sedimen dapat digolongkan menjadi empat bagian utama, yaitu :
a.       Sedimen Aquatis, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga air.
b.      Sedimen aeolis/ aeris, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga angin.
c.       Sedimen glacial, yaitu sedimen yang diendapkan oleh gletser.
d.      Sedimen marin, yaitu sedimen yang diendapkan oleh air laut.

Contoh batuan sedimen :
-      Rijang (Chert)

Disebut sebagai batuan sedimen laut dalam. Batuan ini terbentuk oleh proses pengendapan yang terjadi pada dasar samudra.











-          Konglomerat (Conglomerate)

Batuan sedimen klastik yang disusun oleh fragmen mineral dan butiran batuan membentuk membulat berukuran kerikil. Fragmen-fragmen ini diikat oleh masa dasar batu pasir.
-         




    Batupasir (Sandstone)

Batuan sediman klastik yang di dalamnya terdapat bituran berukuran pasir.
-         








      Batugamping Numulites (Nummulites limestone)

Batuan sedimem bioklastik yang dipenuhi oleh fosil Foraminifera Nummulites, menunjukkan bahwa batuan ini diendapkan di laut dangkal.
-        






     Batugamping Merah (Kalsilutite)



Batuan ini terbentuk di dasar laut dalam dimana batu gamping masih bisa terbentuk.
-       








   Kalkarenit (Calcarenit)

Merupakan jenis batu gamping klastik yang berukuran butir menyerupai ukuran butir batu pasir. Batuan ini terbentuk di lingkungan laut. Butiran berukuran pasir bisa berupa mineral kuarsa di dalam masa dasar karbonat.


 
         3.      Batuan Metamorf.
Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk oleh perubahan secara fisik dari komposisi mineralnya serta perubahan tekstur dan strukturnya akibat pengaruh tekanan dan temperatur yang cukup tinggi.
Kondisi-kondisi yang harus terpenuhi dalam pembentukan batuan metamorf adalah:
·  Terjadi dalam suasana padat
·  Bersifat isokimia
·  Terbentuknya mineral baru yang merupakan mineral khas metamorfosa
·  Terbentuknya tekstur dan struktur baru.
Proses metamorfosa diakibatkan oleh dua faktor utama yaitu tekanan dan temperatur.
Jenis-jenis metamorfosa :
a.       Metamorfosa kontak  dominan pengaruh suhu.
b.      Metamorfosa dinamik dominan pengaruh tekanan.
c.       Metamorfosa Regional kedua-duanya berpengaruh.
Contoh-contoh batuan metamorf
-          Kuarsit (Quartzite)

Batuan metamorf  yang disusun oleh mineral kuarsa (SiO2) berwarna putih terang. Kuarsit terbentuk dari metamorfosa batupasir kuarsa.
-         








        Serpentinit (Serpentinite)
Batuan metamorf yang merupakan ubahan dari batuan ultrabasa (misalnya dunite) penyusun kerak samudra. Serpentinit memiliki warna kehijauan yang ornamental.
-          Filit (Phylite)

Batuan metamorf berbutir halus yang merupakan ubahan dari batu lempung. Filit berwrna hitam keperakan dari mineral klorit, muskofit dan serisit yang membentuk saling sejajar.





-          Sekis Mika (Mika Schist)

Batuan metamorf berwarna puith keperakan oleh hadirnya mineral mika. Umunya kepingan mika berukuran lebih dari 1 mm saling berangkai membentuk bidang-bdang yang saling sejajar (schistosity)
-        




       Marmer (Marbie)

Batuan metamorf yang massif berwarna terang dan biasanya sangat keras. Marmer merupakan ubahan dari batugamping.
-         










       Gneiss (Gneiss)

Batuan metamorf berbutir kasar dan memperlihatkan “perlapisan”. Kesan perlapisan ini sebagai hasil pemisahan mineral-mineral berwarna gelap dan mineral berwarna terang.


2.4 Manfaat Batuan.
a. Batuan Beku :
¨   Batuan yang mempunyai kerapatan tinggi dan tidak porus sangat baik untuk keperluan pekerjaan di laut.
¨   Batuan yang tidak terpengaruh oleh asam, baik untuk digunakan didaerah industri.
¨   Batuan yang berat, keras, dan mempunyai daya tahan yang besar sesuai untuk digunakan sebagai fondasi bangunan pengeras jalan juga bahan lantai.
¨   Batuan yang berwarna indah dan tidak porus dapat digunakan untuk pelapis dinding atau lantai.
¨   Batuan yang umumnya mempunyai berat jenis ± 2,6, baik untuk digunakan sebagai bahan pekerjaan teknik berat.
b.Batuan Sedimen :

1. Untuk bahan dasar bangunan (gypsum)
2. Untuk bahan bakar (batu bara)
3. Untuk Pengeras jalan (batu gamping)
4. Untuk Pondasi rumah (batu gamping)
c. Batuan Metamorf :
1. Dapat digunakan untuk alat menulis(batu sabak)
2. Untuk Lantai (marmer)
3. Untuk Dekorasi bangunan (marmer)
4. Untuk Batu Nisan (marmer)

Sumber Daya Alam

2.5 Pengertian Sumber Daya Alam .
Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).
Pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.
Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
Sebelum membahas lebih jauh lagi tentang sumber daya alam disini akan dibahas pula mengenai kebutuhan hidup manusia berdasarkan urutan kepentingan.
Berdasarkan urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi menjadi dua yaitu.


1.      Kebutuhan Dasar .
Kebutuhan ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman. Yang termasuk kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan udara bersih.
2.      Kebutuhan sekunder
Kebutuhan ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih menikmati hidup, yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.
Penyebaran sumber daya alam di bumi ini tidaklah merata letaknya. misalnya ada bagian bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan.
 Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
1.                  Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2.                  Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3.                  Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan (recycling).
4.                  Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.
2.6  Macam-macam sumber Daya Alam.
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
a.      Berdasarkan sifat .
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1.           Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
2.           Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
3.           Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
b.      Berdasarkan potensi.
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
1.      Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2.      Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
3.      Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.


c.       Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1.      Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2.      Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.Uraian di sini hanya akan ditekankan pada sumber daya alam hayati, termasuk di dalamnya sumber daya manusia (SDM).
2.7  Proses Terbentuknya SDA.
Proses terbentuknya sumber daya alam di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :
1.      Secara astronomis, Indonesia terletak di daerah tropik dengan curah hujan tinggi menyebabkan aneka ragam jenis tumbuhan dapat tumbuh subur. Oleh karena itu Indonesia kaya akan berbagai jenis tumbuhan.
2.      Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan jalur pergerakan lempeng tektonik dan pegunungan muda menyebabkan terbentuknya berbagai macam sumber daya mineral yang potensial untuk dimanfaatkan.
3.      Wilayah lautan di Indonesia mengandung berbagai macam sumber daya nabati, hewani, dan mineral antara lain ikan laut, rumput laut, mutiara serta tambang minyak bumi.


2.8  Persebaran Sumber Daya Alam.
Hayati teridiri dari sumber daya alam hewani dan nabati yang tersebar didarat dan laut selain hutan yang luas, Indonesia memiliki perkebunan dan pertanian tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Jumlah dan kualitas sumber daya alam sangat banyak dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia selain itu kualitasnya pun sangat bagus sehingga dapat diekspor di berbagai negara sehingga dapat memenuhi devisa negara.Jenis sumber daya alam yang diekspor seperti minyak bumi, gas alam dan bahan tambang lainnya serta hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pariwisata selain itu hasil industri juga dapat diekspor keluar negeri.

2.8 Pemanfaatan Sumber Daya Alam.
Sumber daya alam hayati mempunyai nilai-nilai biologi, ekonomi, dan budaya yang saling berkaitan. Sumber daya alam hayati diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya seperti pangan, sandang, papan dan kebutuhan industry.
Beberapa pemanfaatan sumber daya alam hayati :
1.      Sebagai bahan pangan, dimana tumbuh-tumbuhan, hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber energy tubuh.
a. Sumber karbohidrat : padi-padian dan umbi-umbian.
b. Sumber protein : kacang-kacangan, daging hewan dan telur.
c. Sumber lemak : kelapa, kelapa sawit dan lemak hewan.
d. Sumber vitamin : buah-buahan, sayuran, daging, otak, minyak ikan.
e. Sumber obat-obatan : berbagai jamur, bakteri
2.      Sebagai bahan sandang antara lain kapas, kapuk, ulat sutera, wol kulit binatang. Bahan tersebut dipergunakan sebagai bahan penutup tubuh.
3.      Sebagai bahan papan antara lain kayu jati, kayu mahoni, kayu sengon, bamboo, kulit binatang. Bahan tersebut dipergunakan sebagai tempat berlndung (papan).
a.     
    
BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Batuan adalah kumpulan dari satu atau beberapa mineral. Sifat dan bentuk batuan ditentukan dari kandungan mineralnya dan hubungannya satu sama lain (tekstur). Macam-macam batuan ada 3 yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Manfaat batuan adalah Untuk bahan dasar bangunan (gypsum), Untuk bahan bakar (batu bara), Untuk Pengeras jalan (batu gamping), Untuk Pondasi rumah (batu gamping).
Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia. Macam-macam batuan ada 3 yaitu berdasarkan jenis,sifat dan potensi. Manfaat SDA adalah Sebagai bahan pangan, Sebagai bahan sandang, Sebagai bahan papan
3.2  Saran
-          Kita  harus menjaga sumber daya alam yang ada di bumi.
-          Kita harus memanfaatkan batuan dan sumber daya dengan baik.

1 komentar:

  1. yang anda buat, merupakan cerminan akhlaq mulia. saya hanya ingin share bahwa pernah satu ketika Rasul bersabda " suatu hari nanti, tinta ulama akan ditimbang dengan darah syuhada " amin.. semoga yang anda publikasikan ini merupakan salah satu "ilmu' yang bermanfaat, yang dikaryakan dari saudari sebagai orang yang berilmu ('Alim)

    BalasHapus