Saling Ketergantungan Antara Makhluk
hidup
EKOSISTEM
Ekosistem adalah
kesatuan komunitas dan lingkungan yang saling berinteraksi dan membentuk
hubungan timbal balik. Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu :
1. ekosistem alamiah
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alamiah sebagai
akibat adanya pengaruh dari alam di sekitarnya tanpa campur tangan manusia.
Contohnya adalah gurun, sungai, danau, hutan, dan padang rumput.
a.
ekosistem darat
Ekosistem darat adalah ekosistem yang factor lingkungannya didominasi
oleh daratan. Berdasarkan ketinggian tempatnya, ekosistem darat dibedakan
menjadi 3, yaitu
a. Ekosistem Vegetasi Pamah
b. Ekosistem Vegetasi Pegunungan
c. Ekosistem Vegetasi Monsun.
b.
ekosistem air
Ekosistem Air adalah ekosistem yang lingkungannya di dominasi air sebagai
habitat makhluk hidup yang ada di dalamnya. Ekosistem Air terbagi atas
Ekosistem Air Tawar dan Laut.
2. ekosistem buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang dibentuk secara sengaja oleh
manusia untuk tujuan tertentu.
Contohnya adalah kebun, kolam
ikan, akuarium, waduk, dan sawah.
KOMPONEN PENYUSUN
EKOSISTEM
ž
Komponen Biotik
Komponen Biotik merupakan bagian dari suatu ekosistem yang terdiri atas
makhluk yang hidup dari suatu ekosistem.
Berdasarkan fungsi di dalam ekosistem, komponen biotic dapat
dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu,
# produsen
Produsen adalah makhluk hidup yang dapat
menghasilkan sendiri bahan organik yang dibutuhkan oleh makhluk hidup lainnya
dari bahan anorganik. Produsen disebut juga makhluk hidup autotrof. Semua
tumbuhan berklorofil merupakan produsen karena dapat mengubah bahan anorganik
menjadi bahan organik melalui proses fotosintesis. Fotosintesis tidak terjadi
tanpa bantuan cahaya matahari.
Contohnya adalah
ganggang hijau, tanaman padi, tanaman pisang, tanaman ketela pohon dan tanaman
berklorofil lainnya
# konsumen
Konsumen adalah makhluk
hidup pemakan bahan organic yang dihasilkan oleh produsen untuk menjamin
kelangsungan hidupnya. Karena tidak dapat membuat makanan sendiri maka konsumen
disebut juga dengan makhluk hidup heterotrof. Konsumen terdiri atas tiga
tingkatan, yakni:
1.
Konsumen tingkat I disebut konsumen primer
atau herbivora. Herbivora adalah konsumen yang memakan tumbuhan secara langsung
dari produsen. Contohnya adalah ulat, belalang, sapi, kerbau, kambing, tikus
dan zooplankton
2.
Konsumen tingkat 2 disebut konsumen sekunder
atau karnivora. Karnivora adalah konsumen yang memakan atau memperoleh zat dan
energy dari konsumen tingkat I. Contohnya adalah katak, burung pemakan ulat,
dan kucing.
3.
Konsumen tingkat 3 disebut dengan konsumen
tersier atau karnivora dan omnivora. Komponen ini adalah konsumen yang memakan
atau memperoleh zat dan energy dari konsumen tingkat II. Contohnya yaitu ular,
elang, harimau dan manusia.
# decomposer atau
pengurai
Dekomposer atau pengurai adalah makhluk hidup yang bertugas menguraikan sisa-sisa makhluk hidup lain
(bangkai dan sampah) menjadi komponen penyusun tanah. Dekomposer atau pengurai
sering dianggap sebagai pembentuk lingkunagn baru bagi produsen. Hasil
penguraian ini berupa bahan yang digunakan sebagai bahan baku makanan bagi
tumbuhan. Contohnya adalah jamur dan bakteri pembusuk.
ž
Komponen
Abiotik
Komponen Abiotik merupakan
bagian ekosistem yang terdiri atas makhluk yang tak hidup.
Komponen abiotik yang
memengaruhi makhluk hidup diantaranya adalah :
a.
cahaya
matahari
Sumber energi utama di bumi
berasal dari cahaya matahari. Tanpa adanya cahaya matahari, tumbuhan hijau
tidak akan dapat melakukan fotosintesis. Hasil fotosintesis yang berupa bahan
organic dimanfaatkan oleh hewan dan manusia sebagai sumber makanan. Cahaya juga
memengaruhi suhu, kelembapan, dan kerja harian tubuh makhluk hidup yang
disebabkan pengaruh malam dan siang.
b.
air
Untuk mempertahankan hidup,
setiap makhluk hidup memerlukan air. Sekitar 90% dari tubuh makhluk hidup
terdiri atas air. Di dalam tubuh makhluk hidup, air berfungsi sebagai pelarut
zat makanan. Air juga dibutuhkan oleh tumbuhan untuk melakukan proses
fotosintesis. Bagi hewan air, seperti katak, ikan, dan buaya, air diperlukan
untuk tempat hidup
c.
tanah
Tanah merupakan tempat hidup
berbagai makhluk hidup yang ada di bumi ini. Bagi tumbuhan, tanah merupakan
tempat tumbuh dan sumber nutrisi bagi kelangsungan hidupnya. Pada tanah gembur
terdapat lebih banyak makhluk hidup dari pada tanah tandus. Dapat dikatakan
bahwa untuk mempertahankan hidupnya, secara langsung atau tidak langsung semua
makhluk hidup bergantung pada tanah.
d.
udara
Udara terdiri dari oksigen
dan Karbon Dioksida. Oksigen diperlukan oleh hewan, tumbuhan, dan manusia dalam
proses respirasi. Pada proses respirasi dikeluarkan gas Karbon Dioksida. Karbon
Dioksida diperlukan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Pada proses
fotosintesis akan dilepaskan oksigen. Dengan demikian terjadilah siklus oksigen
dan karbon dioksida dalam proses pernafasan dan fotosintesis
e.
suhu
Tinggi rendahnya suhu sangat
dipengaruhi oleh adanya cahaya matahari. Terjadinya perubahan suhu dari panas
ke dingin atau sebaliknya sangat berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup
yang ada di dalam suatu ekosistem. Perubahan itu dapat mengakibatkan perubahan
iklim dan curah hujan yang akan mempengaruhi metabolism tubuh makhluk hidup.
f.
kelembapan
Daerah yang bersuhu dingin
seperti pegunungan lebih lembab daripada daerah yang bersuhu panas seperi
pantai. Tumbuhan dan hewan yang hidup di kedua daerah tersebut juga berbeda.
Pada daerah lembab lebih banyak terdapat tumbuhan yang memerlukan sedikit
cahaya matahari, seperti paku-pakuan, lumut dan anggrek-anggrekan yang biasa
hidup secara epifit pada kayu atau batu lembab. Di daerah panas seperti pantai
lebih banyak ditumbuhi tumbuhan seperti bakau dan pohon kelapa.
g.
mineral
Berbagai unsure mineral
seperti nitrogen, fotfat, kalium, kalsium, sulfur dan magnesium merupakan zat
makanan yang penting untuk menjamin kelangsungan hidup suatu organisme.
SALING KETERGANTUNGAN (INTERDEPENDEN)
Saling ketergantungan antara
komponen penyusun dalam ekosistem disebut interdependensi. Interdependensi
terjadi antar komponen penyusun ekosistem dan interdependen antar produsen,
konsumen dan decomposer.
-
Interdependensi antar Komponen Penyusun Ekosistem
1. Rantai Makanan
Dalam suatu ekosistem terdapat hubungan makan dan dimakan
yang dinamakan denagn Rantai makanan. Rantai makana dapat diartikan pila
sebagai pengalihan energy dari tumbuhan ke beberapa makhluk hidup lain melalui peristiwa
makan dan dimakan. Contohnya adalah dalam ekosistem sawah terdapat tanaman
padi, belalang, katak, ular dan decomposer
2. Jaring-jaring Makanan
Pada jaringan makanan, beberapa rantai makanan akan
saling berhubungan dan membentuk hubungan makan dan dimakan yang lebih
kompleks. Jadi dalam suatu jaringan makanan suatu makhluk hidup dapat dimakan
oleh lebih dari satu makhluk hidup.
3. Piramida Makanan
Piramida makanan adalah piramida yang menggambarkan
jumlah berat dan energy mulai dari produsen sampai konsumen tertinggi. Pada
piramida makanan terjadi perpindahan energy dari makhluk hidup yang dimakan ke
makhluh hidup pemakannya. Oleh karena itu piramida makanan semakin keatas
semakin kecil.
4. Interdependensi antar
Komponen Biotic dan Komponen Abiotik
Didalam ekosistem yang seimbang hubungan antara
komponen-komponen dapat berjalan baik dan lancar sesuai situasi dan kondisi
masing-masing. Setiap makhluk hidup memerlukan ruang tertentu dan berada
disekitar makhluk hidup stsu benda yang lain. Adanya
interdependensi antara komponen biotic dan abiotik dapat dilihat pada tanaman.
Air merupakan komponen abiotik yang sangat diperlukan tanaman. Tanaman
memerlukan bahan makanan dalam bentuk cairan (larutan). Dengan adanya air,
bahan makanan yang terdapat di dalam tanah dapat terlarut sehingga dapat
diserap akar tanaman untuk tumbuh berkembang.
5. Interdependensi antar
Komponen Biotik
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup tumbuhan hijau
memerlukan karbon dioksida untuk proses fotosintesis. Karbon dioksida di udara
tetap tersedia karena mendapatkan tambahan dari hasil proses respirasi yang
dilakukan hewan dan manusia. Untuk melakukan respirasi , hewan dan manusia
memerlukan oksigen dari udara. Saling ketergantungan antar komponen biotic
terjadi antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lain dalam
suatu ekosistem. Contohnya adalah ketergantungan bayi orang utan kepada
induknya, kerjasama semut dalam memperoleh makanan, ketergantungan hewan jantan
dan betina dalam melakkan reproduksi. Saling ketergantungan dapat terjadi antar
makhluk hidup sejenis (interspesies) atau berbeda jenis (antarspesies).
-
Bentuk
Interaksi antar Makhluk Hidup
1.
Simbiosis
Simbiosis adalah hidup
bersama antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis. Makhluk hidup yang
melakukan simbiosis disebut simbion.Simbiosis dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu
a.
Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme, yaitu interaksi antara dua individu
ataupun populasi yang saling menguntungkan.
Misalnya, simbiosis antara jenis jamur tertentu dan jenis alga tertentu
membentuk likenes, antara bunga dengan kupu-kupu, sapi dan burung jalak
b.
Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme, yaitu interaksi dua individu /
populasi di mana salah satu individu untung, sedang simbion pasangannya rugi.
Contohnya, benalu yang
tumbuh pada ranting pohon mangga, cacing perut dan cacing tambang yang hidup di
dalam usus manusia.
c.
Simbiosis Komensialisme.
Simbiosis komensalisme, yaitu interaksi antara
individu/populasi yang satu untung sedangkan individu/populasi lainnya tidak untung
dan juga tidak rugi. Contohnya, interaksi antara ikan remora kecil yang
menempel pada ikan hiu.
2.
Antibiosis
Antibiosis adalah interaksi antar makhluk
hidup, sala satu makhluk hidup mengeluarkan zat anti biotic yang dapat
menghambat perkembangan makhluk hidup yang lain. Contohnya adalah interaksi
antara jamur penicillium yang menghasilkan racun dan dapat menghambat
mikroorganisme.
a.
Predatorisme
Predatorisme adalah hubungan antara makhluk hidup
pemangsa dengan makhluk hidup yang dimangsa. Misalnya kucing memangsa tikus,
elang memangsa ular, harimau memangsa rusa
b.
Kompetisi
Kompetisi adalah hubungan
antar makhluk hidup dalam satu ekosistem. Makhluk hidup yang satu dengan
makhluk hidup yang lain saling bersaing untuk mendapatkan makanan. Persaingan
ini disebabkan adanya persamaan bahan makanan. Contohnya adalah kuda, sapi,
zebra, domba dan rusa yang hidup dalam ekosistem padang rumput saling bersaing
untuk mendapatkan rumput sebagai bahan makanan.
-
Sel
Semua organisme atau makhluk hidup itu sudah pasti tersusun atas sel. Karena Sel itu merupakan unit atau bagian terkecil dari organisme dan mereka pun mampu melakukan kegiatan hidup, seperti mencerna makanan, bernapas, mengeluarkan zat sisa, dan tumbuh. Bentuk sel itu sangat bervariasi atau beraneka ragam, ada yang kotak, bulat, malahan ada juga yang tidak beraturan. Berdasarkan sel penyusunnya, organisme itu dapat terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
1. Organisme multiseluler, yakni organisme yang susunanya itu terdiri dari banyak sel. Contohnya kayak manusia, ayam, dan pohon mangga.
2. Sementar kalau Organisme uniseluler, yaitu organisme yang susunanya itu terdiri dari satu sel saja. Karena Pada organisme uniseluler ini, semua kegiatan hidup dilakukan oleh sel tersebut. Contohnya kayak bakteri dan Paramecium sp.
Semua organisme atau makhluk hidup itu sudah pasti tersusun atas sel. Karena Sel itu merupakan unit atau bagian terkecil dari organisme dan mereka pun mampu melakukan kegiatan hidup, seperti mencerna makanan, bernapas, mengeluarkan zat sisa, dan tumbuh. Bentuk sel itu sangat bervariasi atau beraneka ragam, ada yang kotak, bulat, malahan ada juga yang tidak beraturan. Berdasarkan sel penyusunnya, organisme itu dapat terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
1. Organisme multiseluler, yakni organisme yang susunanya itu terdiri dari banyak sel. Contohnya kayak manusia, ayam, dan pohon mangga.
2. Sementar kalau Organisme uniseluler, yaitu organisme yang susunanya itu terdiri dari satu sel saja. Karena Pada organisme uniseluler ini, semua kegiatan hidup dilakukan oleh sel tersebut. Contohnya kayak bakteri dan Paramecium sp.
-
Bagian-Bagian
Sel
Di Dalam sel tedapat tiga bagian utama dari sebuah sel, yaitu inti sel atau nukieus, dinding sel atau membran sel, serta sitoplasma. Berdasarkan ada atau tidaknya membran, sel itu dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu sel eukariotik yang memiliki membran sel dan prokariotik yang tidak memiliki membran sel. Berikut ini adalah bagian-bagian sel.
Di Dalam sel tedapat tiga bagian utama dari sebuah sel, yaitu inti sel atau nukieus, dinding sel atau membran sel, serta sitoplasma. Berdasarkan ada atau tidaknya membran, sel itu dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu sel eukariotik yang memiliki membran sel dan prokariotik yang tidak memiliki membran sel. Berikut ini adalah bagian-bagian sel.
1. Inti sel (nukieus)
Umumnya, inti sel itu bentuknya bulat dan selalu dibatasi dengan selaput inti yang gunanya untuk memisahkannya dari plasma sel. Inti sel ini adalah pusat dari pada pengatur semua kegiatan sel yang lakukan. Di dalam inti sel, terdapat kromosom yang fungsinya yaitu sebagai pembawa sifat yang ingin diwariskan kepada keturunan sehingga sel yang baru punya sifat yang sama kayak sel sebelumnya.
2. Dinding sel (membran sel)
Dinding sel atau yang dikenal dengan membran sel merupakan selaput yang membatasi sebuah sel. Membran sel mempunyai fungsi yaitu untuk mengatur jalanya transportasi zat antarsel, bersifat semipermeabel, dan susunanya terdiri atas senyawa lemak serta protein. Pada sel tumbuhan, dinding sel telah dilindungi oleh selaput yang kaku serta mengandung selulosa.
3. Plasma sel (sitoplasma)
Sitoplasma atau plasma sel merupakan bagian yang meliputi seluruh dari isi sel, terkecuali bagian inti. Apa si sitoplasma itu..??
Sitoplasma itu adalah cairan kental yang letaknya itu di antara dinding sel dengan inti sel. Selain air, sitoplasma juga mengandung zat-zat lain, kayak protein, karbohidrat, dan lemak.
-
organel
1. vakuola fungsinya untuk nyimpan sampah sel dan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai
2. plastida fungsinya sebagai butir-butir pembawa warna dan penyimpan cadangan makanan
3. badan golgi fungsinya sebagai sekresi partikel atau zat-zat sisa
4. retikulum endoplasma fungsinya untuk pembuatan sintesa protein
5. ribosom fungsinya sebagai tempat proses pembuatn protein
6. mitokondria fungsinya sebagai organel pencernaan intrasel
1. vakuola fungsinya untuk nyimpan sampah sel dan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai
2. plastida fungsinya sebagai butir-butir pembawa warna dan penyimpan cadangan makanan
3. badan golgi fungsinya sebagai sekresi partikel atau zat-zat sisa
4. retikulum endoplasma fungsinya untuk pembuatan sintesa protein
5. ribosom fungsinya sebagai tempat proses pembuatn protein
6. mitokondria fungsinya sebagai organel pencernaan intrasel
Terdapat perbedaan antara sel hewan
dan sel tumbuhan sebagai berikut.
kalau sel tumbuhan
- punya dinding sel yang terbuat dari selulosa
- punya kloroplas
- ukuran vakuolanya besar
- batas sel antar dinding tebal
- bentuk selnya tetap
- punya dinding sel yang terbuat dari selulosa
- punya kloroplas
- ukuran vakuolanya besar
- batas sel antar dinding tebal
- bentuk selnya tetap
sedangkan pada sel hewan
- tentu saja tidak punya dinding sel
- juga tidak punya kloroplas
- ukuran vakuolanya kecil
- batas sel antar dindingnya tipis
- bentuk selnya pun tidak tetap
- tentu saja tidak punya dinding sel
- juga tidak punya kloroplas
- ukuran vakuolanya kecil
- batas sel antar dindingnya tipis
- bentuk selnya pun tidak tetap
Jaringan
Jaringan itu ialah kumpulan dari semua sel yang bentuk dan fungsinya sama. Jaringan itu letaknya pada tubuh tumbuhan, hewan, maupun manusia.
Jaringan itu ialah kumpulan dari semua sel yang bentuk dan fungsinya sama. Jaringan itu letaknya pada tubuh tumbuhan, hewan, maupun manusia.
1. Jaringan pada tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan muda dan jaringan dewasa.
a. kalau Jaringan muda atau meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya itu mempunyai sifat embrionik, serta mereka mampu terus-menerus membelah diri sehingga tumbuhan tersebut dapat terus tumbuh. Jaringan muda umumnya terletak pada ujung akar, cabang batang, ujung tunas, dan kambium.
b. sedangkan Jaringan dewasa adalah jaringan yang dapat dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu jaringan dasar atau parenkim, jaringan pelindung, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan sekretori.
1) Jaringan parenkim, dibentuk dari meristem dasar. Sel penyusunnya pun memiliki bentuk yang beraneka ragam atau bervariasi sesuai dengan fungsinya masing-masing. Pada akar dan batang, jaringan parenkim memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Pada daun, banyak mengandung kloroplas. Contohnya kayak jaringan parenkim tiang dan jaringan parenkim bunga karang.
2) Jaringan pelindung, fungsinya untuk melindungi jaringan-jaringan lain yang ada di dalamnya. Sel penyusunnya pun berbentuk pipih dengan permukaan atas dan bawah sejajar. Jaringan ini letaknya pada permukaan batang, akar, dan daun. Contohnya kayak jaringan epidermis dan endodermis.
3) Jaringan penyokong, susunanya terdiri dari sel-sel yang mengalami penebalan pada dindingnya sehingga dinding mereka menjadi keras. Jaringan ini punya fungsi yaitu untuk memperkuat tubuh pada tumbuhan. Jaringan penyokong ini terdiri atas kolenkim dan sklerenkim.
4) Jaringan pengangkut, fungsinya tentu saja sebagai sistem pengangkutan dalam tubuh pada tumbuhan. Ada dua macam jenis jaringan pengangkut, yaitu jaringan pembuluh kayu (xilem) dan jaringan pembuluh tapis (floem). Xilem atau yang lebih dikenal dengan pembuluh kayu memilki fungsi untuk mengangkut air dan mineral-mineral dari dalam tanah, sedangkan floem atau yang lebih dikenal dengan pembuluh tapis memiliki fungsi yaitu untuk mengangkut zat-zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh atau ke semua bagian pada tumbuhan.
Jaringan pada tumbuhan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan muda dan jaringan dewasa.
a. kalau Jaringan muda atau meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya itu mempunyai sifat embrionik, serta mereka mampu terus-menerus membelah diri sehingga tumbuhan tersebut dapat terus tumbuh. Jaringan muda umumnya terletak pada ujung akar, cabang batang, ujung tunas, dan kambium.
b. sedangkan Jaringan dewasa adalah jaringan yang dapat dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu jaringan dasar atau parenkim, jaringan pelindung, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan sekretori.
1) Jaringan parenkim, dibentuk dari meristem dasar. Sel penyusunnya pun memiliki bentuk yang beraneka ragam atau bervariasi sesuai dengan fungsinya masing-masing. Pada akar dan batang, jaringan parenkim memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Pada daun, banyak mengandung kloroplas. Contohnya kayak jaringan parenkim tiang dan jaringan parenkim bunga karang.
2) Jaringan pelindung, fungsinya untuk melindungi jaringan-jaringan lain yang ada di dalamnya. Sel penyusunnya pun berbentuk pipih dengan permukaan atas dan bawah sejajar. Jaringan ini letaknya pada permukaan batang, akar, dan daun. Contohnya kayak jaringan epidermis dan endodermis.
3) Jaringan penyokong, susunanya terdiri dari sel-sel yang mengalami penebalan pada dindingnya sehingga dinding mereka menjadi keras. Jaringan ini punya fungsi yaitu untuk memperkuat tubuh pada tumbuhan. Jaringan penyokong ini terdiri atas kolenkim dan sklerenkim.
4) Jaringan pengangkut, fungsinya tentu saja sebagai sistem pengangkutan dalam tubuh pada tumbuhan. Ada dua macam jenis jaringan pengangkut, yaitu jaringan pembuluh kayu (xilem) dan jaringan pembuluh tapis (floem). Xilem atau yang lebih dikenal dengan pembuluh kayu memilki fungsi untuk mengangkut air dan mineral-mineral dari dalam tanah, sedangkan floem atau yang lebih dikenal dengan pembuluh tapis memiliki fungsi yaitu untuk mengangkut zat-zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh atau ke semua bagian pada tumbuhan.
5) Jaringan skretori, yakni jaringan yang fungsinya itu sebagai tempat pengeluaran senyawa-senyawa dari dalam tubuh tumbuhan. Jaringan ini terdiri atas jaringan rekresi, ekskresi, dan sekresi.
Jaringan pada hewan dan manusia
Jaringan yang ada di dalam tubuh hewan dan manusia dapat dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan penyokong.
a. Jaringan epitel dibentuk oleh sel-sel epitel yang susunanya rapat.
mempunyai fungsi sebagai pelindung tubuh dan sebagai jalanya transportasi zat, jaringan ini letaknya pada seluruh permukaan luar tubuh atau kulit. Jaringan ini juga melapisi semua rongga-rongga dan saluran-saluran yang ada di dalam tubuh, seperti rongga hidung, rongga mulut, dan saluran pencernaan.
b. Jaringan otot disusun oleh sel-sel otot. Di dalam jaringan otot terdapat 3 jenis otot yaitu yaitu, otot polos yang letaknya terdapat pada organ-organ tubuh bagian dalam seperti lambung dan usus, otot lurik yang melekat pada tulang atau kulit, serta otot jantung yang tentu saja terletak di jantung.
c. Jaringan saraf disusun oleh jutaan sel-sel (neuron). Dalam Setiap sel saraf
terdiri atas badan sel dan serabut saraf (dendrit). Jaringan ini fungsinya untuk menerima serta menyalurkan rangsang. Kumpulan badan sel saraf
terletak di dalam bagian otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan Serabut-serabut saraf terdapat di seluruh tubuh.
d. Jaringan penyokong punya fungsi untuk memberi kekuatan, bantuan, serta
perlindungan kepada bagian-bagian yang lemah di dalam tubuh. Contohnya kayak jaringan tulang, jaringan darah, jaringan ikat, dan jaringan lemak.
1) Jaringan tulang letaknya pada rangka yang punya fungsi untuk menegakkan, memberi bentuk pada tubuh, serta melindungi organ bagian dalam.
2) Jaringan darah letaknya di dalam jantung dan pembuluh darah. Punya fungsi sebagai alat pengangkut, pengatur suhu tubuh, dan pelindung tubuh dari kuman/penyakit.
3) Jaringan ikat fungsinya untuk menghubungkan otot dengan tulang ataupun tulang dengan tulang. Jaringan ini melekat pada tulang atau otot.
4) Jaringan lemak letaknya pada lapisan di bawah kulit dan di sekeliling organ-organ tubuh. Jaringan lemak ini punya fungsi sebagai bantalan untuk organ-organ tubuh.
Jaringan yang ada di dalam tubuh hewan dan manusia dapat dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan penyokong.
a. Jaringan epitel dibentuk oleh sel-sel epitel yang susunanya rapat.
mempunyai fungsi sebagai pelindung tubuh dan sebagai jalanya transportasi zat, jaringan ini letaknya pada seluruh permukaan luar tubuh atau kulit. Jaringan ini juga melapisi semua rongga-rongga dan saluran-saluran yang ada di dalam tubuh, seperti rongga hidung, rongga mulut, dan saluran pencernaan.
b. Jaringan otot disusun oleh sel-sel otot. Di dalam jaringan otot terdapat 3 jenis otot yaitu yaitu, otot polos yang letaknya terdapat pada organ-organ tubuh bagian dalam seperti lambung dan usus, otot lurik yang melekat pada tulang atau kulit, serta otot jantung yang tentu saja terletak di jantung.
c. Jaringan saraf disusun oleh jutaan sel-sel (neuron). Dalam Setiap sel saraf
terdiri atas badan sel dan serabut saraf (dendrit). Jaringan ini fungsinya untuk menerima serta menyalurkan rangsang. Kumpulan badan sel saraf
terletak di dalam bagian otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan Serabut-serabut saraf terdapat di seluruh tubuh.
d. Jaringan penyokong punya fungsi untuk memberi kekuatan, bantuan, serta
perlindungan kepada bagian-bagian yang lemah di dalam tubuh. Contohnya kayak jaringan tulang, jaringan darah, jaringan ikat, dan jaringan lemak.
1) Jaringan tulang letaknya pada rangka yang punya fungsi untuk menegakkan, memberi bentuk pada tubuh, serta melindungi organ bagian dalam.
2) Jaringan darah letaknya di dalam jantung dan pembuluh darah. Punya fungsi sebagai alat pengangkut, pengatur suhu tubuh, dan pelindung tubuh dari kuman/penyakit.
3) Jaringan ikat fungsinya untuk menghubungkan otot dengan tulang ataupun tulang dengan tulang. Jaringan ini melekat pada tulang atau otot.
4) Jaringan lemak letaknya pada lapisan di bawah kulit dan di sekeliling organ-organ tubuh. Jaringan lemak ini punya fungsi sebagai bantalan untuk organ-organ tubuh.
Organ
Organ itu kayak perkumpulan dari beberapa jaringan yang bersama-sama melakukan fungsi dan tugas tertentu.
1. Organ pada tumbuhan, meliputi akar, batang, dan daun.
a. Akar
Akar berasal dari akar lembaga (radix). Pada tumbuhan dikotil, akar lembaga akan terus tumbuh sehingga mereka dapat membentuk akar tunggang. Ujung akar monokotil dan dikotil dilindungi oleh tudung akar yang fungsinya tentu saja untuk melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah. Akar ini punya lapisan-lapisan, seperti lapisan epidermis, korteks/endodermis, dan silinder pusat (stele). Akar juga punya fungsi yaitu sebagai berikut.
• Untuk memperkokoh tubuh tumbuhan pada tanah.
• Punya fungsi yaitu untuk menyimpan cadangan makanan.
• Serta dapat Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut di dalam tanah.
b. Batang
Batang juga punya fungsi yaitu sebagai tempat tumbuhnya tunas, cabang, serta daun. Batang itu juag tersusun dari jaringan epidermis, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan penyimpan.
c. Daun
Daun juga punya fungsi yaitu sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Daun ini disusun juga oleh jaringan epidermis, parenkim, penyokong, dan pengangkut.
• Jaringan epidermis. Pada epidermis atas, terdapat lapisan lilin yang fungsinya untuk membatasi penguapan air dari daun. Pada epidermis bawah daun, terdapat stomata (mulut daun) yang fungsinya sebagai tempat masuknya udara yang mengandung gas karbon dioksida dan melepaskan oksigen hasil fotosintesis ke alam.
• Jaringan penyokong merupakan penyusun dari bagian luar tulang daun dan fungsinya untuk memperkuat tegaknya daun.
• Jaringan pengangkut terdapat pada tulang daun, yang terdiri atas jaringan pembuluh kayu dan jaringan pembuluh tapis.
2. Organ pada hewan dan manusia
Organ pada hewan dan manusia, antara lain mata, yang fungsinya untuk melihat, telinga untuk mendengar, jantung fungsinya sebagai pemompa darah, paru-paru untuk bernapas, lambung untuk mencerna makanan, ginjal untuk mengeluarkan urine (air seni), dan indung telur untuk menghasilkan sel telur.
Organ itu kayak perkumpulan dari beberapa jaringan yang bersama-sama melakukan fungsi dan tugas tertentu.
1. Organ pada tumbuhan, meliputi akar, batang, dan daun.
a. Akar
Akar berasal dari akar lembaga (radix). Pada tumbuhan dikotil, akar lembaga akan terus tumbuh sehingga mereka dapat membentuk akar tunggang. Ujung akar monokotil dan dikotil dilindungi oleh tudung akar yang fungsinya tentu saja untuk melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah. Akar ini punya lapisan-lapisan, seperti lapisan epidermis, korteks/endodermis, dan silinder pusat (stele). Akar juga punya fungsi yaitu sebagai berikut.
• Untuk memperkokoh tubuh tumbuhan pada tanah.
• Punya fungsi yaitu untuk menyimpan cadangan makanan.
• Serta dapat Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut di dalam tanah.
b. Batang
Batang juga punya fungsi yaitu sebagai tempat tumbuhnya tunas, cabang, serta daun. Batang itu juag tersusun dari jaringan epidermis, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan penyimpan.
c. Daun
Daun juga punya fungsi yaitu sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Daun ini disusun juga oleh jaringan epidermis, parenkim, penyokong, dan pengangkut.
• Jaringan epidermis. Pada epidermis atas, terdapat lapisan lilin yang fungsinya untuk membatasi penguapan air dari daun. Pada epidermis bawah daun, terdapat stomata (mulut daun) yang fungsinya sebagai tempat masuknya udara yang mengandung gas karbon dioksida dan melepaskan oksigen hasil fotosintesis ke alam.
• Jaringan penyokong merupakan penyusun dari bagian luar tulang daun dan fungsinya untuk memperkuat tegaknya daun.
• Jaringan pengangkut terdapat pada tulang daun, yang terdiri atas jaringan pembuluh kayu dan jaringan pembuluh tapis.
2. Organ pada hewan dan manusia
Organ pada hewan dan manusia, antara lain mata, yang fungsinya untuk melihat, telinga untuk mendengar, jantung fungsinya sebagai pemompa darah, paru-paru untuk bernapas, lambung untuk mencerna makanan, ginjal untuk mengeluarkan urine (air seni), dan indung telur untuk menghasilkan sel telur.
Sistem Organ
Sistem organ ialah sekumpulan organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi dan tugas tertentu.berikut ini adalah system yang ada pada manusia
Sistem organ ialah sekumpulan organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi dan tugas tertentu.berikut ini adalah system yang ada pada manusia
1. Sistem hormon organ penyusunya
seperti kelenjer penghasil hormon dan memiliki fungsi untuk mengatur fungsi
organ
2. Sistem saraf organ penyusunya seperti otak,sumsum tulang belakang,serabut saraf,dan alat indra dan memiliki fungsi untuk mengkoordinasi gerak dan tanggapan terhadap rangsang
3. Sistem reproduksi organ penyusunya seperti teste,ovarium,dan rahim dan memilii fungsi untuk berkembang biak
4. Sistem pengeluaran organ penyusunya seperti ginjal,hati,kulit, dan paru-paru dan memiliki fungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa
5. Sistem otot organ penyusunya seperti serabut dan tendon dan memiliki fungsi sebagai alat gerak aktif
6. Sistem rangka organ penyusunya seperti tengkorak,alat gerak,dan badan dan memiliki fungsi sebagai alat gerak pasif.
7. Sistem peredaran darah organ penyusunya seperti jantung, pembuluh nadi,vena, dan aorta dan memiliki fungsi untuk mengangkut sari-sari makanan,oksigen, dan CO2
8. Sistem pernapasan organ penyusunya seperti hidung,tenggorokan,dan paru-paru dan memiliki fungsi memasukan oksigen ke tubuh serta mengeluarkan gas CO2 dan uap air
9. Sistem pencernaan organ penyusunya seperti mulut,lambung,dan usus halus dan memiliki fungsi untuk mencerna makanan agar dapat diserap usus halus
2. Sistem saraf organ penyusunya seperti otak,sumsum tulang belakang,serabut saraf,dan alat indra dan memiliki fungsi untuk mengkoordinasi gerak dan tanggapan terhadap rangsang
3. Sistem reproduksi organ penyusunya seperti teste,ovarium,dan rahim dan memilii fungsi untuk berkembang biak
4. Sistem pengeluaran organ penyusunya seperti ginjal,hati,kulit, dan paru-paru dan memiliki fungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa
5. Sistem otot organ penyusunya seperti serabut dan tendon dan memiliki fungsi sebagai alat gerak aktif
6. Sistem rangka organ penyusunya seperti tengkorak,alat gerak,dan badan dan memiliki fungsi sebagai alat gerak pasif.
7. Sistem peredaran darah organ penyusunya seperti jantung, pembuluh nadi,vena, dan aorta dan memiliki fungsi untuk mengangkut sari-sari makanan,oksigen, dan CO2
8. Sistem pernapasan organ penyusunya seperti hidung,tenggorokan,dan paru-paru dan memiliki fungsi memasukan oksigen ke tubuh serta mengeluarkan gas CO2 dan uap air
9. Sistem pencernaan organ penyusunya seperti mulut,lambung,dan usus halus dan memiliki fungsi untuk mencerna makanan agar dapat diserap usus halus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar