Sedikit Bicara, Banyak Ilmu
Senin, 22 September 2014
Sabtu, 25 Januari 2014
Pengumpulan Data, Tindakan dan Refleksi Pada Penelitian Tindakan Kelas
1.
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA PADA PTK
A.
Jenis-jenis Data
dalam Penelitian
Di dalam kegiatan penelitian, keberadaan data merupakan
komponen yang sangat penting, karena seperti apapun penelitian yang dirancang
oleh peneliti tujuannya adalah untuk memperoleh data. Jika kita kaji dan kita
pilah secara cermat, maka kita akan menemukan beberapa jenis data. Kerlinger (1993) mengemukakan bahwa pemahaman
terhadap jenis data dalam penelitian akan mengarahkan seorang peneliti untuk
memilih instrumen yang cocok dengan data yang diinginkannya tersebut. Menurut
jenisnya data dalam penelitian dikelompokkan dalam 4 jenis, yaitu data nominal,
data ordinal, data interval, dan data ratio (Kerlinger, 1993). Berikut
penjelasan dan contoh dari masing-masing jenis data tersebut.
Prosedur Dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
PROSEDUR DAN PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
I.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS
- Rencana penelitain dan pelaksanaa penelitian
tindakan kelas (ptk)
Dalam tahap PTK, langkah merencanakan merupakan langkah pertama. Tanpa
rencana, kegiatan yang kita lakukan tidak akan terarah atau sering disebut
dengan “ngawur”. Rencana akan menjadi acuan dalam melaksanakan tindakan.
Melakukan tindakan sebagai langkah yang kedua merupakan dari rencana yang kita
buat. Tanpa tindakan, rencana hanya merupakan angan-angan yang tidak pernah
terjadi kenyataan.
Dalam bab ini, kita akan mengkaji dua tahap, yaitu tahap merencanakan dan
melakukan tindakan dengan 4 langkah utama yaitu :
- Mengidentifikasi masalah
- Menganalisis dan merumuskan masalah
- Merencanakan PTK
- Melaksanakan PTK
Kamis, 12 Desember 2013
FUNGSI , PRINSIP DAN ORIENTASI BIMBINGAN KONSELING
A.
FUNGSI
BIMBINGAN KONSELING
Paparan yang membahas tentang
fungsi, dapat menambah pemahaman yang berkaitan dengan manfaat atau kegunaan
dan keuntungan-keuntungan penyelengaraan bimbingan dan konseling. Berikut akan
dijelaskan 4 ( empat ) fungsi bimbingan dan konseling, yaitu :
1.
Fungsi Pemahaman
Dengan fungsi ini memungkinkan
pihak-pihak yang berkepentingan dengan peningkatan perkembangan dan kehidupan
klien ( yaitu klien sendiri, konselor, dan pihak ketiga ) memahami berbagai hal
yang essensial berkenaan dengan perkembangan dan kehidupan klien
dengan focus yakni klien
dengan berbagai permasalahannya, dan dengan tujuan-tujuan konseling.
a.
Pemahaman tentang
klien
Pemahaman tentang klien merupakan
titik tolak upaya pemberian bantuan terhadap klien. Sebelum seorang konselor
atau pihak-pihak lain dapat memberikan layanan tertentu kepada klien, maka
mereka perlu terlebih dahulu memahami klien yang akan dibantu itu. Pemahaman
tersebut tidak hanya sekedar mengenal diri klien, melainkan lebih jauh lagi,
yaitu pemahaman yang menyangkutlatar belakang pribadi klien, kekuatan dan
kelemahannya, serta kondisi lingkungannya. Materi pemahaman ini dapat
dikelompokan dalam berbagai data tentang:
1)
Keluarga
2)
Kesehatan jasmani
3)
Riwayat pendidikan sekolah
4)
Penglaman belajar di sekolah dan di rumah
5)
Pergaulan sosial
6)
Rencana pendidikan lanjut
7)
Kegiatan di luar sekolah
8)
Hobby dan kesukaran yang mungkin
dihadapi
TUJUAN, ASAS- ASAS, FUNGSI, PRINSIP- PRINSIP DAN ORIENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Tujuan Bimbingan
dan Konseling
Secara garis besar, tujuan bimbingan dan konseling
dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.
Tujuan Umum
Tujuan umum bimbingan dan
konseling pada dasarnya adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri
secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang
dimilikinya (kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai latar belakang yang
ada (latar belakang keluarga, pendidikan, status social ekonomi), serta sesuai
dengan tuntunan positif lingkungannya. Bimbingan dan konseling membantu
individu untuk menjadi insan yang berguna dalam kehidupannya yang memiliki
berbagai wawasan , pandangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian, dan
keterampilan yang tepat.
Dengan tercapainya tujuan
umum tersebut maka individu akan menjadi insan yang mandiri yang memiliki
kemampuan untuk memahami diri sendiri dan lingkungannya secara tepat dan
obyektif, positif dan dinamis, mampu mengambil keputusan secara tepat dan
bijaksana, mengarahkan diri sendiri sesuai dengan keputusan yang diambilnya
itu, hingga akhirnya mampu mewujudkan diri sendiri secara optimal.
Rabu, 04 Desember 2013
Bunga Indah
aku dulu mempunyai bunga yang sangat indah
saking indahnya aku terlalu mencintainya
ketika bunga itu patah
hatiku hancur berkeping-keping
rasa di dada sangat menyesak
hingga ku terus bersedih selama 1 tahun
memang sulit untuk menemukan bunga seindah itu
apalagi bunga itu sulit didapat
tapi tak mengapa
kini ku mulai terbiasa tanpa adanya bunga indah itu
ku jalani hari-hari dengan pikiran positif ku
selamat tinggal bunga :-D semoga kita bahagia bersama-sama
saking indahnya aku terlalu mencintainya
ketika bunga itu patah
hatiku hancur berkeping-keping
rasa di dada sangat menyesak
hingga ku terus bersedih selama 1 tahun
memang sulit untuk menemukan bunga seindah itu
apalagi bunga itu sulit didapat
tapi tak mengapa
kini ku mulai terbiasa tanpa adanya bunga indah itu
ku jalani hari-hari dengan pikiran positif ku
selamat tinggal bunga :-D semoga kita bahagia bersama-sama
Jumat, 22 November 2013
Desain penelitian eksperimen
Desain penelitian
eksperimen dikelompokkan menjadi 3, yaitu desain pra-eksperimen, desain
eksperimen sungguhan, dan desain eksperimen semu.
1.
Desain Pra-Eksperimen
Model desain
pra-eksperimen disebut juga dengan eksperimen lemah atau “weak eksperimen”
karena tidak ada penyamaan karakteristik (random) dan tidak ada pengontrolan
variable. Model ini danjurkan untuk penelitian latihan, tidak untuk penelitian
tesis, disertasi atau penelitian-penelitian yang hasilnya digunakan untuk
penentuan kebijakan, pengembangan ilmu, dan lain-lain. Dalam model desaain
penelitian ini, kelompok tidak diambil secara acak atau pasangan, juga tidak
ada kelompok pembanding, tetapi diberi tes awal dan tes akhir di samping
perlakuan. Contoh penggunaan model ini adalah dalam pelatihan pegawai. Berikut
ini adalah bentuk-bentuk rancangan pra-eksperimen.
Langganan:
Postingan (Atom)