1. Pengertian Cahaya
Cahaya merupakan bentuk energi yang merambat dalam gelombang. Cahaya
juga disebut Energi radiasi. Energi Radiasi bermaca-macam yaitu:
a. Sinar Infra merah
b. Sinar Ultra Ungu
c. Gelombang Radio
d. Sinar X
Sumber Cahaya dibagi menjadi dua yaitu :
a. Cahaya Alami
yaitu cahaya yang tidak dapat diotak-atik manusia seperti matahari dan sinar bintang
b. Cahaya Buatan
yaitu cahaya yang dapat dimanipulasi manusia. Sumber cahaya ini digunakan bila tidak tersedia sumber cahaya alami.
2. Sifat-sifat Cahaya
a. Cahaya merambat lurus
Cahaya merambat lurus
dapat di buktikan ketika kita menyalakan lampu senter. Cahaya dari lampu senter
akan merambat lurus.
b. Cahaya dapat menembus benda bening.
Benda yang dapat di
tembus cahaya itu terpencar ke segala arah dikatakan benda tembus cahaya. Benda
yang tidak dapat di lalui cahaya tetapi di pantulkan atau diserap di kenal
sebagai benda tak tembus pandang (Opague)
Cahaya menembus benda
bening dapat terlihat jika kita menerawangkan plastik bening ke arah sinar
lampu. Sinar tersebut dapat kita lihat karena cahaya dapat menembus benda
bening. Jika cahaya mengenai benda yang gelap (tidak bening) misalnya poho,
tangan, mobil, maka akan membentuk bayangan.
c. Cahaya dapat dibiaskan
Cahaya dapat dibiaskan
(dibelokkan) jika melaui medium yang berbeda, misalnya ketika kita mencelupkan
pensil ke air, maka bagian pensil yang berada di air akan tampak bengkok. selain itu contoh lainnya adalah Dasar kolam yang
airnya jernih terlihat lebih dangkal dari sebenarnya.
1)
Hukum
Snellius tentang pembiasan
Hukum I Snellius
“ Sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu
bidang datar”
Hukum II Snelius
“ Jika sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat
(misalnya dari udara ke air) maka sinar dibelokkan mendekati garis normal. Jika
sebaliknya, sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat, maka
sinar di belokkan menjauhi garis normal”
Rumus
Pembiasan Cahaya
r’
= sudut bias
n
= indeks bias medium 1
n’
= indeks bias medium 2
d. Cahaya dapat dipantulkan
Cahaya dapat
dipantulkan. Pemantulan cahaya yang mengenai permukaan datar disebut pemantulan
teratur karena pantulan cahayanya bersifat teratur, contohnya ketika cahaya
mengenai cermin datar. Sedangkan pemantulan cahaya pada bidang yang tidak
teratur disebut pemantulan baur (difus).
1). Hukum Pemantulan Cahaya
- Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang
datar.
- Sudut datang (i) = sudut pantul (r)
2) Pemantulan pada cermin datar
Sifat pembentukan bayangan pada cermin datar :
-
Jarak bayangan ke cermin = jarak benda ke cermin
-
Tinggi bayangan = tinggi benda
-
Bayangan bersifat tegak dan maya, dibelakang
cermin
3) Pemantulan pada cermin cekung
Sinar-sinar Istimewa pada cermin Cekung:
-
Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan
melalui titik fokus.
-
Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan
sejajar sumbu utama.
- Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin
dipantulkan melalui titik itu juga.
4) Pemantulan pada cermin cembung
Sinar-sinar Istimewa pada cermin Cembung :
-
Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan
seolah-olah berasal dari titik fokus.
-
Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan
sejajar sumbu utama.
-
Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin
dipantulkan melalui titik itu juga.
Sifat Bayangan : Maya, tegak, diperkecil.
3. Peristiwa
Penguraian Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari
Pelangi merupakan salah satu
peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan penguraian cahaya.Pelangi
biasanya dapat kita lihat pada saat hujan turun rintik-rintik. Warna pelangi
sama halnya seperti warna spektrum cahaya yang terbentuk. Warna merah,jingga,
kuning, hijau, biru, nila dan ungu pada pelangi berasal dari pembiasan dan
penguraian cahaya putih matahari oleh bintik-bintik air hujan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar